Share

Chapter 118

Maren membeliak tidak percaya, lebih-lebih Wira.

Mereka saling berpandangan satu sama lain dan terdiam untuk beberapa saat lamanya.

"Apa? Jadi kamu benar benar mengenalnya, Marren?" tanya Wira dengan terkejut hingga tanpa sengaja la meninggikan suaranya.

Marren meletakkan jari telunjuk pada bibirnya dan membuat Wira langsung membekap mulutnya sendiri.

"Sorry, Saya tidak sengaja Ini benar-benar mengejutkan. Oh, ya ampun," desah Wira dengan wajah keheranan.

"Saya hanya sekedar kenal. Itu Papanya Arthur, mantan kekasih Saya waktu masih SMA dulu," papar Marren mengendikan bahunya.

"Seingat Saya hanya dua atau tiga kali bertemu, itu saja," ungkap Marren dengan wajah masih tidak percaya dengan apa yang telah dilihatnya, hingga ia harus menatap lagi foto lama itu.

Wira mengangguk paham, "Ya, Saya paham. Tetapi sepertinya kamu tidak pemah menceritakan padaku tentang Arthur'' ungkap Wira mengingat-ingat.

"Ya, karena Saya pikir, tidak akan bertemu dia lagi sejak dia menghilang saat kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status