Share

Bab 21. Besan

'Udah pasti suara Zee. Ya! Dia pasti Zee Nayoan,' kata Leroy dalam hati.

Jika didengar dari nada bicaranya, itu adalah kalimat ejekan. Leroy menoleh ke sumber suara wanita yang sudah mengejeknya di depan orang-orang. Dia melihat Zee melemparkan senyum sinis padanya.

Leroy menyodorkan nampan pada Zee. "Anda mau minum, Nona?" tanya Leroy ramah. Dia berusaha mempertahankan sikap profesional.

Zee tidak menjawab. Namun, teman wanita di sebelahnya berkata, "Roy, aku baru sadar kalo wajah kamu nggak jelek-jelek banget."

Dia adalah Nora Datau. Kedua wanita ini selalu mencari masalah dengan Leroy.

"Tapi, kenapa kamu nggak gunain wajah kamu buat nyari kerja yang gajinya lebih tinggi? Jadi gigolo gitu, Roy."

Percakapan mereka menarik perhatian banyak orang. Sekujur tubuh Leroy kaku. Dia menatap Nora dengan tatapan mata penuh dendam. Rahang tegasnya mengeras. Dia tahu apa yang harus dilakukan!

"Makasih sarannya, Nona Datau," balas Leroy dengan sikap yang masih sopan. "Tapi, saya nggak suka men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status