Share

Mirip Siapa?

Daffar mengangguk.

“Aku nggak tahu gimana prosesnya atau apa yang terjadi sesungguhnya dengan bayi ini, yang aku tahu, ketika itu, begitu ia lahir, Penjaga Agung Anbar langsung menurunkan perintah untuk melenyapkan bayi manusia ini,” imbuh Daffar datar.

Aku hanya ber-oh panjang.

“Sebentar lagi kita akan mendarat,” infonya kemudian.

Laki-laki ini menunjuk satu tempat yang berjarak sekitar satu kilometer dari bekas tempat kelahiran bayi Darah Malaikat itu.

Sebuah rumah di pinggir danau kecil yang sangat indah terlihat menyendiri di tengah rimbun pepohonan. Rumah bercat putih itu seakan menjadi bangunan yang paling bersemangat di antara bangunan-bangunan lain yang berada di sekitar kota Sahm ini.

Beberapa saat kemudian, helikopter dengan kanopi gelembung sabun ini mendarat di dekat rumah itu.

Dan setelah landing dengan sempurna, aku dibawa ke rumah satu tingkat bercat putih itu.

Sepasang laki-laki dan wanita yang berambut putih menyambut kedatangan kami. Mereka diperkenalkan sebagai dua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status