Share

Tersangka

Daffar kembali tersenyum.

“Begitulah, aku dan Mazdak selalu berada dalam hubungan seperti itu,” jelas Daffar dengan sangat nggak jelas.

“Nggak! Aku nggak mau tahu! Aku nggak mau lagi berhubungan dengan hal aneh itu! Aku ingin kembali ke kehidupan normalku. Kalau tak dapat lagi bekerja di laboratorium, aku bisa bekerja di mana saja,” tegasku bersikeras.

Sesaat bayangan usaha yang baru kurintis bersama teman-temanku menyeruak, tapi aku segera menepisnya demi menjauh dari seluruh keanehan yang beberapa saat ini kualami.

Dan lagi, jika aku terus berada dalam project Darah Malaikat di departemen khusus itu, jika pemilik specimen darah itu ditemukan, aku akan menyaksikan atau setidaknya aku akan turut mengantarnya ke pembantaian yang sesungguhnya.

“Tidak!” ulangku tegas.

“Aku akan segera mengirimkan surat pengunduran diri ke Pak Badzan,” tekadku membulat.

Daffar terkekeh dan malah menatapku dengan lembut.

Eh?!

“Kamu lupa? Kamu sekarang berada langsung di bawah pengawasan dan perintahku, Bad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status