Share

Alarm Sihir Gaib

Aku menatap Daffar dengan mata membulat penuh.

Laki-laki guanteng itu mengangguk dengan wajah tenang menanggapi keterkejutanku.

“Maksudnya gelembung?” kejarku melepas kekepoan.

“Ya, gelembung. Seperti gelembung biasa yang Kamu lihat di dunia nyata. Hanya saja, gelembung berukuran sangat besar dan memuat satu lanskap pemandangan indah berikut dengan segala isinya,” jelas Daffar ringan.

“Hem ... mungkinkah?” sahutku tak percaya.

Daffar tersenyum lebar.

“Jika Kamu sudah kuat berjalan, bergeraklah ke tepi sebelah sana!” tunjuk Daffar pada satu sudut yang ada di hamparan rumput yang luas ini.

Benarkah?

Aku nggak percaya.

Tapi, tak urung, aku berusaha berdiri, lalu setelah memastikan tubuh ini berdiri dengan tegak, aku berjalan dengan pelan ke arah yang tadi ditunjuk Daffar.

Beberapa langkah kemudian aku sampai di satu titik.

Eh?!

Di titik ini aku merasakan percikan air yang sangat halus menerpa wajah.

Mata ini memandang satu tabir bening yang seperti berasal dari air, tapi ia juga bening d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status