Share

Ramadhan Pertama

Ramadan tahun ini merupakan pengalaman pertama Dinda menjadi seorang istri. Biasanya ketika kuliah dulu, dia tak perlu sibuk mengurus hidangan untuk sahur, cukup membeli di warung yang tak jauh dari kos-kosannya atau memasak mie instan bersama teman satu kos.

Tahun ini berbeda, mulai pukul dua pagi, Dinda sudah mulai terjaga. Kasak-kusuk di dapur untuk menyiapkan hidangan sahur untuk suaminya. "Fahri menyukai makanan berkuah untuk sahur," pesan mertuanya saat mereka di Bandung tempo hari.

Berbekal resep andalan ibu mertua, Dinda memasak sup ayam yang menurut ibu mertuanya disukai oleh Fahri. Jam menunjukkan pukul 03.30 ketika Dinda selesai masak, membenahi dapur, dan menata meja. Satu mangkuk sup ayam beserta perkedel kentang, dan segelas air putih hangat telah tersaji di meja. Dinda mengulas senyum, segera setelah mengganti baju yang basah oleh keringat, ia beralih ke kamar untuk membangunkan Fahri.

"Uda, sahur."

Fahri bergeming.

"Uda, sebentar lagi imsak." Dinda mulai menggunca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status