Share

Rindu 18.a

Pov Teuku Arasya

Kebas langkah kaki ini saat memasuki ruang UGD. Telinga serupa tuli. Bahkan mulut tetiba mengering. Aisha hamil, bagaimana bisa? Padahal dia sedang dalam masa pengobatan. Apa tidak mungkin obat-obat yang dia konsumsi akan mengganggu janinnya?

Aku berusaha memperlakukan dua istri dengan cara berbeda. Alina dengan keinginan hamilnya, sementara Aisha sebisa mungkin untuk tidak hamil dulu. Tentu ini bukan perkara mudah, kadang aku tiba di satu malam yang menuntut berjuang keras, namun di malam lain aku harus ekstra menahan. Mungkin ada satu malam, saat mendatangi Aisha, aku kebablasan juga.

Aku mendekati bed Aisha. Berdiri di sampingnya dengan tubuh membeku. Apa yang harus kukatakan. Masih teringat malam pertama kami, setelah bertahun-tahun berpisah. “Aku takut hamil,” katanya dengan raut takut.

Aisha langsung berpaling saat menyadari kehadiranku. Gorden di sisi sana sepertinya lebih menarik dia pandangi. Itu cara terbaik untuk mengalihkan pandangan dari orang yang tak in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
Azka..Azka...seandaiX hamilX Umi Aisya bisa d pindahkan k Mama Alina..tdk akan jd kacau...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status