Share

Bab 11

Tak ada yang bisa membayangkan betapa marahnya Richard saat melihat tuan putrinya dilecehkan oleh orang lain. Bahkan pelecehan itu sampai meninggalkan bekas.

Saat itu, hal yang Richard pikirkan adalah menyingkirkan pelaku yang menyakiti tuan putrinya sesegera mungkin. Namun bahkan setelah pemuda itu membunuh orang lain, kemarahan di hati tidak berkurang sama sekali.

Sampai, tuan putri yang pemuda itu jaga seperti permata di telapak tangan diam-diam mencuri pandang ke arahnya.

“Apa aku sudah membuatnya takut?” itu adalah hal pertama yang Richard pikirkan.

Meski semua orang berpikir jika dia adalah orang yang dingin dan tak berperasaan, Ia sama sekali tidak perduli. Namun itu akan berbeda ketika jatuh pada sang putri.

Itu sebabnya pada awalnya dia berpura-pura tak tahu apa yang sedang dilakukan oleh tuan putrinya. Tapi semakin lama, dia melihat telinga gadis itu yang memerah.

“Apa Selena merasa malu?” saat pikiran itu terlintas di benak, kemarahan yang sebelumnya sangat suli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status