Share

51. Sorry

Bunyi bel yang berdenting menyentak atensi Evelyn yang sedang mencuci piring di area dapur. Ia buru-buru membilas busa sabun yang barangkali masih menempel di tangannya, berikut mengelap tangannya yang basah menggunakan lap yang tergantung di sisi kanan. Tidak ingin membuat seseorang di balik pintu di depan sana lama menunggu, ia segera bergegas menuju pintu depan. Ia memang sedang sendirian di rumah.

Dan ketika pintu sudah berhasil ia buka, sosok tak asing lah yang tertangkap pandangan mata.

"Aksa?" Evelyn seakan tidak percaya dengan penglihatannya sendiri.

Berbeda dari raut Evelyn, Aksa justru mengukir senyuman. Seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. "Hai, selamat malam, Sayang."

"... malam."

"Kau tidak mempersilakan aku untuk masuk? Ah, atau mungkin kau lebih suka di luar saja? Kita ... duduk di taman?" Aksa menunjuk taman bunga milik Karenina dengan gestur tubuhnya. Karena tidak mendapatkan respons, atensi pria itu kembali jatuh pada wajah jelita Evelyn. "Tadi aku menjempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status