Share

52. Sialan!

"Makan yang banyak, Aksa. Mama perhatikan akhir-akhir ini makanmu cuma sedikit." Lian Wijaya kembali menyendokkan nasi ke atas piring sang putra yang isinya hampir habis, berharap Aksa makan dengan porsi lebih banyak malam ini. "Tambah lagi, ya? Mama sengaja memasak makanan kesukaanmu."

"Cukup, Ma. Ini terlalu banyak." Aksa berbicara dengan nada halus, takut membuat ibunya kecewa. Ia memang sedang tidak berselera, banyak pikiran adalah penyebabnya.

Dan ucapan pria itu berhasil menghentikan gerakan tangan sang ibunda yang sedang menyendokkan semur daging ke atas nasi yang masih hangat. Senyum wanita baya itu sirna, berganti hela napas berat.

"Sejujurnya Mama sedikit kepikiran. Apakah ada masalah di pekerjaan?"

"Tidak ada." Aksa tersenyum, agar kekhawatirannya di raut wajah itu menghilang. "Mama jangan terlalu khawatir begitu. Aku baik-baik saja. Aku akan menghabiskannya." Berlanjut ia menyendokkan makan malamnya ke dalam mulut, memaksa menikmati makanan yang entah kenapa terasa pahit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status