Share

Chapter 102 Mahalul mahfudz

“Introgasi telah selesai, apakah kami sudah diperbolehkan pulang pak? Saya tidak pernah nyaman berada dirumah sakit, karena saya terlihat begitu lemah, jika berada dirumah sakit.” kali ini Safira, yang gantian menatap para polisi itu, dengan tatapan intens.

“Silahkan. Menurut keterangan dari dokter, kalian berdua sudah diperboleh kan pulang.” jawab polisi itu dengan tegas.

Para polisi itu pun keluar, dan Fikri perlahan duduk disofa, yang tidak jauh dari ranjang rumah sakit. Keduanya hanya terdiam, sampai akhirnya kedatangan Abraham mengejutkan mereka. Tanpa ba bi bu, Abraham langsung menarik baju Fikri dengan kasar.

“Apa kau pelaku penculikan Safira? Apa yang kau lakukan, aku tidak akan membiarkan siapa yang menyakiti Safira, hidup dengan tenang.” Safira bangkit dari duduknya diatas ranjang rumah sakit, dan sedikit mendorong tubuh Abraham menjauh dari Fikri.

Abraham yang melihat Safira membela Fikri, semakin murka, “Bukan dia pelakunya, kita sama-sama korban.” teriak Safira menghen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status