Share

Petuah darinya

“Itu tidak akan terjadi,” ucap Raja.

Cantaka tersentak kaget, kepalanya menengadah memandang Raja yang duduk di atas singgasana. Tubuhnya yang besar dan wajahnya yang berwibawa membuat aura khas miliknya terpancar mengisi benak Cantaka dengan kekaguman.

“Tidak akan terjadi?” tanya Cantaka, memastikan.

“Aku tidak akan membiarkan dia menjadi pelayanmu, kedudukannya sudah setara dengan bangsawan penguasa tanah karena dia adalah keponakanku. Bagaimana mungkin seorang keponakan Raja beralih tugas menjadi pelayan seorang pangeran yang berasal dari anak selir?” tanya Raja.

Ucapan pria itu benar, tidak mungkin bagi Saraswati untuk menjadi pelayan Cantaka. Pemuda itu tak bisa berbuat apa-apa karena ia tidak punya hal yang leluasa untuk mengatur hukuman baginya.

“Kalian berdua pergilah,” pinta Raja kepada Cantaka dan Citraloka.

Dengan berat hati, pemuda itu segera bangkit dari posisi berlututnya, berjala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status