Share

Kalah cepat

Sinar mentari pagi menyapa dari balik tirai jendela kamar inapku. Jendela kamar ini menghadap ke taman depan. Aku bisa melihat aktivitas orang yang lewat hilir mudik masuk ke dalam rumah sakit.  

 Keadaanku sudah mulai membaik. Pusing di kepalaku sudah tidak pernah muncul lagi. Tidak ada pula sakit berat yang kurasakan di anggota tubuhku yang lainnya, kecuali nyeri di hati, masih terasa sakitnya sampai saat ini. Hari ini kuputuskan membujuk Fajar agar meminta dokter mengijinkan aku pulang.

 "Fajar, kamu kemana saja semalam? Kakak cari kamu tidak ada disini," ujarku membuka obrolan ketika Fajar masuk ke dalam. Posisiku dalam keadaan duduk, aku sudah bisa menegakkan tubuh. Lelah rasanya kalau hanya berbaring saja di atas tempat tidur brankar rumah sakit ini. Dari sejak berbunyi adzan subuh aku sudah terbangun. Semalaman aku memikirkan omongan Mas Bintang. Aku kesal, gara-gara Fajar tidak ada, Mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
salah sendiri, adikmu nggak percaya kan kamu y membangun image suamimu plg baik dimata adikmu aya. ya nggak percayalah dia gimanapun diceritan y jelek.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status