Share

Perasaan Daffa

"Hei! Kok malah bengong? ya sudah, istirahat gih, biar cepat sehat. Nggak mau 'kan nginap disini lama-lama?" tegur Mas Daffa sambil membenarkan selimut yang menutupi tubuhku. Kuturuti nasihatnya sembari netra ini menatapnya lekat.

 "Sudah, cukup lihatinnya. Nanti aku ge-er loh, aku memang ganteng kok, sudah dari sananya," kelakarnya kemudian. Refleks kedua sudut bibirku tertarik sedikit keatas. Ucapannya cukup membuatku bisa tersenyum setelah sebelumnya merasakan perih yang mendalam. Astagfirullah …, kenapa bisa melihat Mas Daffa segitunya? Aku menggelengkan kepala dan dengan cepat berpaling memunggunginya.

 Berpura memejamkan mata ini walau sebenarnya banyak pertanyaan dalam benakku. Apa yang terjadi saat aku belum sadarkan diri? Bagaimana kondisi ibu mertua saat ini. Haruskah aku menjenguknya? Bukankah dia berada di rumah sakit yang sama denganku? 

 "

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu mantap hati mu Aya tuk lepasin Bintang lebih baik begitu g mungkin Bintang ngelepasin istri tua nya dn cinta pertama nya .kmu ngomong k Fajar apa ada nya Ya .biar tenang hati mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status