Share

Bab 716

Harga diri yang sempat hilang sebelumnya itu akhirnya ditemukan kembali.

Dengan angkuhnya, dia langsung menyangkal, "Tentu saja bukan!"

Kata-kata itu seketika membuat wajah Kakek Muhar berubah muram. Sepertinya Darel ingin mempersulit mereka.

Ayah dan ibunya Widia tertegun sejenak, tetapi mereka masih berniat untuk mencairkan ketegangan itu. Bagaimanapun, mereka tidak ingin kesempatan mengubah nasib itu hilang begitu saja.

Asalkan putri mereka menjadi menantu keluarga kaya di Jatra, status mereka juga akan langsung naik.

Setelah menyangkal, Darel langsung melanjutkan pembicaraannya, "Kakek Muhar, terus terang saja, aku sudah akan meninggalkan Kota Tawuna besok."

"Jadi, hari ini adalah kesempatan terakhir kalian."

"Aku datang ke sini hanya untuk Widia. Aku harap dia meninggalkan Kota Tawuna bersamaku besok dan berangkat ke Jatra."

Awalnya, Darel sama sekali tidak memiliki rencana seperti itu. Lantaran Keluarga Lianto begitu takut dan menyanjungnya terus-terusan, dia pun memutuskan untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status