Share

Bab 717

Untung saja, Tobi muncul di saat-saat kritis.

Apalagi, tepat di saat Widia merasa sedih dan kecewa.

Sebenarnya, saat Kakek Muhar menyelesaikan pembicaraannya barusan, dia juga memperhatikan ekspresi cucunya. Dia tahu ini termasuk pukulan besar bagi cucunya.

Namun, dia juga tidak punya solusi yang lebih baik lagi.

Dia yakin, kelak cucunya pasti akan memahami niat baiknya.

Saat itu, cucunya pasti akan berterima kasih atas semua yang telah dilakukannya hari ini.

Darel juga menantikannya dengan penuh harap. Wanita sempurna di hadapannya ini sudah akan menjadi miliknya malam ini. Dalam sekejap, semua tekanan yang dia alami sebelumnya sirna begitu saja.

Namun, di saat itu, malah terdengar suara Tobi dari luar pintu.

Apa? Ada yang tidak setuju?

Pria bodoh dari mana yang berani merusak rencana baiknya?

Hanya saja, kenapa suara ini terdengar tidak asing?

Ekspresi Kakek Muhar langsung berubah, begitu pula dengan ayah dan ibunya Widia.

Sialan! Bagaimana Tobi bisa datang ke sini?

Di mana-mana sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status