Share

Bab 719

"Ini, ini ...."

"Bagaimana bisa begini?"

Dalam sekejap, Kakek Muhar, Widia, dan yang lainnya langsung tersentak. Satu per satu dari mereka tidak bisa memercayai apa yang ditangkap oleh mata mereka.

Ini semua benar-benar di luar bayangan mereka.

Mata ayah dan ibunya Widia terbelalak, sedangkan mulut mereka ternganga. Mereka ingin mengucapkan sesuatu, tetapi tenggorokan mereka tercekat. Alhasil, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulut mereka.

Meski Darel dipenuhi rasa enggan dan canggung, dia tidak berani protes sedikit pun. Selesai melakukan perintah Tobi, dia juga tidak pergi begitu saja. Dia hanya bisa menatap Tobi dengan pasrah.

"Tu ... Tuan Tobi, sekarang kamu percaya, 'kan?"

"Ya, aku percaya."

"Kamu sudah boleh pergi!"

"Baik, aku segera pergi. Terima kasih Tuan Tobi."

Usai mengucapkan kata-kata itu, Darel bergegas keluar dari ruang VIP itu. Tanpa menoleh sedikit pun, dia langsung bergerak cepat meninggalkan gedung itu.

Nyalinya benar-benar menciut kali ini.

Dia belum pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status