Share

Bab 731

Kakek Muhar sengaja menegur keluarganya sendiri. Setelah itu, barulah dia menunjukkan sikap seperti itu.

Tobi tentu akan memberi muka kepada Kakek Muhar, apalagi sebelumnya beliau juga pernah memperlakukannya dengan baik. Dia berkata, "Kakek Muhar, kamu terlalu sungkan. Lagian masalah sudah berlalu, aku juga nggak memasukkannya dalam hati."

"Baguslah. Asal kamu bisa berpikir begitu, aku sudah tenang."

"Tak disangka, kamu punya wawasan yang begitu luas di usia semuda ini. Pantas saja kamu bisa mencapai kesuksesan seperti itu!"

"Ayo, kami khusus menyiapkan hidangan enak dan anggur berkualitas khusus untukmu. Anggaplah ini sebagai permintaan maaf resmi dari Keluarga Lianto."

Kakek Muhar bergegas mempersilakan Tobi duduk.

Widia dan Candra juga ada di sana. Keduanya langsung menyapa Tobi. Apalagi, Candra menyambutnya dengan begitu antusias.

Akhirnya keluarganya mengetahui seberapa hebat kakak iparnya dan menerimanya sepenuhnya. Terlebih lagi, status dan kekuatan kakak ipar memang sangat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status