Share

Bab 772

Begitu kata-kata itu dilontarkan, akhirnya Widia paham bagian mana yang aneh. Dia juga merasa ada yang janggal. Itu sebabnya, dia ingin Tobi menemaninya.

Baik dilihat dari jabatan ataupun saham Grup Maharta, Tobi-lah orang yang paling berkuasa di sana. Bukankah seharusnya Grup Yasindo mencari Tobi langsung?

Namun, mengapa mereka malah mencarinya? Mungkinkah mereka menargetkannya?

Apalagi, mereka bukan hanya berjanji untuk bertemu di malam hari, tetapi juga di hotel.

Tobi memandangnya dengan curiga, "Kenapa?"

"Mungkin memang ada masalah," ucap Widia mengungkapkan pikirannya.

"Kalau memang bermasalah, lebih baik tolak saja. Dengan begitu, kita bisa pulang awal untuk makan malam. Setelah itu, kita masih bisa melakukan hal yang tak kalah penting, 'kan?" ucap Tobi sambil menggodanya.

"Dasar. Kamu hanya tahu memikirkan hal itu saja."

Widia kembali menambahkan, "Kalau mereka memang mengincarku, sekalipun berhasil lolos kali ini, mereka pasti akan menyusun rencana lain untuk membereskanku."

"J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status