Share

Bab 773

Widia sudah kehilangan akal sehat dan hanya bisa mengeluarkan deru napas yang tak karuan.

Tobi juga bersemangat. Kali ini, akhirnya dia bisa memiliki gadis pujaannya ini, apalagi di tempat istimewa seperti ini.

Namun, di saat itu juga, terdengar suara ketukan dari luar pintu.

Ketukan pintu itu tidak terlalu keras, tetapi mampu menyadarkan Widia yang sudah terbuai. Untungnya, responsnya cepat. Dia tersadar kembali.

Apa yang dia lakukan? Apalagi di ruangan kantornya sendiri?

Memalukan sekali!

Dia buru-buru mendorong Tobi menjauh.

Tobi tampak tidak berdaya. Padahal, dia sudah bersiap untuk melepas celananya. Mengapa malah ada yang mengganggu mereka di saat seperti ini? Memikirkan hal ini, Tobi sudah hampir gila.

Menyadari dirinya tampak berantakan, Widia buru-buru merapikannya.

Tobi mengingatkannya dengan berbisik pelan, "Jangan gugup. Aku sudah mengunci pintunya."

Mendengar itu, barulah Widia menghela napas lega. Namun, dia tetap memutar bola matanya ke arah Tobi dengan kesal. Ternyata,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status