Share

- 73 -

"Paman kenapa?" tanya Airen keheranan melihat Alfie mendorong piring makannya menjauh. Padahal baru beberapa suap ia menikmati makan malamnya.

Belum ada jawaban keluar dari mulut Alfie. Ia hanya meneguk air putih lalu mengelap mulutnya dengan tisu sebagai pertanda makan malamnya telah usai.

"Apa makanannya tidak enak?" tanya Airen lagi.

Alfie mengadu pandangan. "Bukan," balasnya singkat.

"Atau Paman marah denganku karena telah menyanggah pendapat Paman di depan tiga polisi itu?"

Alfie tersenyum hambar. "Sama sekali tidak," jawabnya sembari saling menyilangkan jemari-jemari dan menumpunya di atas meja makan. "Selera makan Paman seketika hilang karena teringat dengan Yofi. Ini sudah terlalu lama bagi kita untuk menyelesaikan kasusnya."

Airen menghela napas pendek. "Aku mengerti dengan apa yang Paman rasakan. Setidaknya usaha kita sejauh ini tidaklah percuma. Kita sudah mendapatkan titik terang atas kasus Paman Yofi." Airen berusaha menenangkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status