Share

Bab 15a

“Loh, bukannya Mas yang kirim bunga sekalian makan siang?”

“Aku enggak pernah mengirimkan apa pun.”

Saat itu Zayn merasa heran, ia sendiri memang mempertanyakan beberapa buket bunga yang selalu ada di nakas.

“Kamu enggak pernah lihat siapa yang ngirim?”

“Enggaklah, aku pikir Mas. Ngapain juga aku mengurus hal seperti itu.”

“Besok dia ngirim lagi enggak?”

“Kenapa cemburu? Lihatlah Mas, kamu punya saingan sekarang.”

Kenyataannya meski ia menerima kehadiran Zayn, setiap malam. Ilyas tetap menaruh kebencian, karena sikapnya yang kurang tegas. Kakak perempuannya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit sampai berhari-hari.

Saat itu sejujurnya Zayn merasa sedikit resah. Jika seseorang mengirim bunga dan makanan setiap hari, tentu saja sebagai seorang laki-laki dia paham sekali, apa tujuan dari perlakuannya itu.

Malam itu tepat akhir pekan. Jadi, sepertinya Abah baru akan mengunjungi rumah sakit di s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Apa yang terjadi pada nada
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status