Share

Bab 25

“Aku tetap enggak bisa terima ini begitu saja, ini bukan barang yang sedikit,” ucap Nada sambil memberikan kembali kunci itu pada Ali.

“Aku harus menunggu sampai kapan lagi? Sampai kamu mau terima semua ini.”

“Bahkan, jika dirupiahkan sarapan yang aku buatkan untukmu enggak sebanding dengan harga toko bunga yang kamu beli. Sudahlah lupakan saja, kelola saja toko bunganya dengan baik. Bisa melihat tempat itu tetap berdiri saja sudah membuatku senang. Itu milikmu sekarang.”

Nada meninggalkan tempat itu. Ia takut, jika berlama-lama berada di dekat Ali, hatinya akan tergerak untuk serakah. Ia terlalu emosional, setiap kali melihat toko itu dari kejauhan. Lantas, bagaimana mungkin ia mampu mengendalikan perasaannya ketika menghadapi penawaran seperti itu.

Nada kembali mengendarai sepeda listriknya itu, sejujurnya ia masih ingin di sini. Menikmati pemandangan alun-alun yang indah, sayangnya Ali justru datang dan merusak keten

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status