Share

33. Rindu

Bagas melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampai di parkiran rumah sakit, Bagas segera bergegas mencari ruangan dimana eyangnya dirawat. Tubuh Bagas melemas melihat kondisi eyangnya yang nampak rapuh.

"Den."

"Den Bagas."

Wanto dan Maman dengan setia menunggui juragan mereka.

"Mbah Maman, Eyang gimana?" tanya Bagas khawatir.

"Den Bagas masuk aja, biar langsung bicara sama dokternya," saran Mbah Maman.

Bagas menuruti saran Mbah Maman. Sampai di dalam ruangan eyangnya Bagas bertemu dengan dokter yang menangani sang kakek.

"Dokter, bagaimana keadaan Eyang saya?"

"Kami sudah berusaha, semua tergantung Allah."

Jantung Bahas berdetak lebih kencang, ia segera melangkah mendekati Binawan.

"Eyang," sapa Bagas lembut.

Binawan mencoba membuka matanya, tubuhnya terlihat tak bertenaga. Berbagai peralatan penunjang kehidupan melekat pada tubuhnya.

"G-gas ...."

"Iya Eyang."

"Ber-janjilah, ka-mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status