Share

34. Sang Mantan

Tepat satu bulan, Nawang belum juga ditemukan. Pihak kepolisian sudah menghentikan pencarian setelah lima belas hari mencari tanpa hasil. Tapi tidak dengan Bagas, hampir setiap hari dia menyusuri anak sungai, berharap bertemu dengan Nawang, berharap ada suatu keajaiban yang datang.

Bagas masih menatap aliran sungai ketika semak-semak di sekitarnya bergerak. Bagas waspada, ternyata seorang kakek tua sedang membawa tumpukan ranting kayu.

Bagas dan kakek itu sedikit terkejut, terutama Bagas, karena wajah kakek itu sedikit mirip dengan eyangnya. Bima tersenyum ke arah Bagas yang ditanggapi Bagas dengan masih diam.

"Kamu sedang apa? Kok bengong? Saya bukan hantu."

Bagas mengejapkan matanya, " Oh, maaf Kakek. Saya cuma sedikit terkejut."

Bima tersenyum, dalam hati dia sudah menduga kalau lelaki muda yang ada di depannya salah satu anggota Atmaja. Dia mirip sekali dengan Binawan ketika masih muda.

"Kamu cari apa?"

Bagas menatap Bima, "Istri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status