Share

Complicated Day

"Pagi, Al. Maaf, aku datang lagi." 

Jika ada hal yang bisa aku sesali pagi ini adalah melewatkan niat mampir ke kantor Papi. Niat itu berganti dengan keinginan makan siang bersama. Aku berjalan masuk menuju meja lalu duduk. Posisi kami lumayan berjarak. 

"Mau apa?" 

"Aku ... Anya sakit." 

"Lalu? Kenapa kamu malah ke sini? Harusnya kamu merawat Anya." 

"Kami bertengkar parah semalam ... karena membahas kamu." 

Aku bersedekap. "Kamu lagi-lagi menyakiti hati Anya. Udah aku bilang, lupain aku, Kan. Aku sudah punya kehidupan rumah tangga sendiri. Kamu juga gitu. Please."

"Aku belum bisa, Al. Kenapa kamu gak bisa ngertiin, sih? Gak semudah itu mengalihkan perasaan, Al. Ini hati, bukan terminal tempat singgah!" 

Rusak sudah hari bahagia yang aku bawa dari rumah. 

"Aku harus apa, Al? Bagaimana bisa aku mengalihkan perasaan kalau wajahnya persis sama seperti kamu?" 

"Kamu lucu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status