Share

Yogyakarta, sendiri

"Kamu gak perlu mengundurkan diri, Aline. Biar Aunty yang back up selama kamu butuh waktu. Jangan sungkan untuk menghubungi Aunty. Ya?" Mata Aunty Lia berkaca-kaca saat mengelus pipiku.

"Makasih banyak, Aunty. Aline sayang Aunty." Aku memeluk erat tubuh Aunty Lia tersayang.

"Have a safe flight, Aline. Kabari kalo udah sampai." 

"Aye aye, Capten." Lalu aku berbalik seraya menyeret koper berisi beberapa potong pakaian baru yang dibelikan oleh Aunty Lia. 

Selamat tinggal, Jakarta. Izinkan aku menepi untuk menyembuhkan luka. Jika memang takdir menuliskan kisah yang berbeda, bisa saja aku tak akan kembali lagi ke kota ini. Kali ini, aku melarikan diri dari segala impian yang pernah dirajut dengan indah karena kenyataan begitu pahit seperti menelan empedu.

Aku memakai sunglasses untuk menutupi mata yang bengkak karena semalaman menangis. Aku merasa bersalah karena meninggalkan Bram sendiri menghadapi masalah ini. Namun, bertahan di bersamanya j

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status