Share

Kehilangan Hak

Aku terbangun dan mendapati Bram sedang tidur dengan posisi mendekap erat dari belakang. Perlahan-lahan aku bergeser, mencoba melepas tangannya lalu berbalik badan, wajah tampan itu tampak lelah, cambang yang tak tercukur rapi dan ada kumis tipis tumbuh berantakan.

Dahulu, aku paling suka duduk di pangkuannya untuk membantu bercukur. Setelah itu dia akan menghujaniku dengan kecupan. 

"Morning, My Pretty Sleeping Beauty," sapa Bram, serak, dengan mata masih terpejam.

Aku terkejut. Ternyata dia sudah bangun dan menyadari kalau aku sedang memandangi. 

"Aku ... mau mandi. Mau siap-siap pergi kerja." Aku melepaskan diri lalu bergegas menuju kamar mandi.

Namun, Bram malah mengejarku. Dia mendorong tubuhku merapat ke dinding. 

"Bram!" tolakku.

Bram mengurungku dengan kedua tangannya. "Aku rindu." Lalu dia mendekat dan mulai memagut, pelan.

Namun, tak lama kemudian, dia menaikkan tempo. Turun perlahan menjelajahi ceruk l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status