Share

Menantu Kesayangan

“Ini semua brosur dan penawaran untuk paket pernikahan. Aline boleh pilih mau yang mana. Nanti kita bisa survey langsung dan test food juga.” Bunda mneyodorkan beberapa lembar brosur.

Setelah selesai makan, Ayah menggiring Jeremy ke ruang kerja, sementara Bunda membawaku ke ruang keluarga.

Sebenarnya aku suka sama wedding organizer yang kemarin dipakai untuk acara pernikahan Zanna. Namun, aku tidak ingin menambah keruwetan dengan menjelaskan tentang pertukaran pengantin. Enggan membahas hal yang bisa membuat poinku berkurang di mata Ayah dan Bunda.

Masih banyak penyedia jasa wedding organizer lain. Aku mulai membaca satu persatu brosur. “Bunda, kita cek ketersediaan gedung dulu sepertinya. Aline takut gedungnya terlanjur penuh atau wajib booking berapa lama sebelum hari H gitu.”

“Kamu pengen di gedung apa?”

“Gedung Astoria yang terkenal itu kayaknya sulit ya, Bunda. Pasti pada rebutan kepengen di situ. Hmm

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status