Share

Tak Seindah Impian

Bali dan lelaki yang sedang tidur terlelap seraya mendekap adalah obat untuk hatiku yang belakangan gundah. 

Aku memandangi wajah tampannya. Alis, mata, hidung, bibir juga cambangnya, memesona. Semakin lama menatap, aku terjerat pusaran gelombang rasa. Sebut saja gila karena mendamba hingga seakut ini.

"Udah puas mandangin aku, hm?" Bram bicara tetapi matanya masih terpejam.

"Eh, pura-pura tidur rupanya!" 

"Aku udah bangun dari tadi. Kirain lagi mimpi dipeluk bidadari, eh ternyata guling cantik beneran ada di ranjang aku." 

"Kita ke mana hari ini?" 

"Aku harus ke lokasi proyek, Babe. Hari ini ada investor yang tertarik dengan design aku untuk next project." 

"Terus aku ngapain dong?" 

"Ke spa, abis itu istirahat. Nanti malam kita pindah tempat kencan. Aku mau puas-puasin pacaran sama kamu di sini sebelum kita balik ke Jakarta." 

"Oke. Makan siang bareng?" 

"Hm, kayaknya gak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status