Share

26. Si Kulkas yang Imut

Yandi sudah pulang, sementara aku tidur duduk di selasar masjid menunggu waktu salat Subuh. Usai itu juga masih di sini menunggu jam ruko buka. Uang 50 ribu tadi Yandi berikan untukku membeli sarapan.

Pemberian Yandi tak bisa ditolak, karena aku membutuhkan biaya untuk ojol nanti, ini cuma mau tanya alamat kantor Pak Calvin sama Mbak Dwi.

Pukul 08.00 aku jalan ke ruko. Bagai orang hilang, aku melangkah di kota asing ini sambil menenteng belanjaan yang kujadikan dalam satu tas plastik.

Putus dari Yandi aku akan benar-benar sendiri sekarang. Semoga saja Pak Calvin masih mau pekerjakan aku.

“Ya ampun, Sekar kamu itu ke mana aja. Aku hubungi balik kok gak bisa-bisa?”

Mbak Dwi bilang semalam ada acara, hapenya silent di dalam tas sampai lowbatt.

“T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status