Share

25. Pertolongan Yandi

Kepala terasa memberat seperti dibebani batu besar di bagian belakangnya. Kucoba buka mata, meringis sambil menyentuh kepala yang berdenyut.

“Sekar?”

Ringisanku terhenti mendengar suara seseorang di dekat telinga. Kupaksa lagi membuka mata. Melihat bayang samar mirip orang yang kukenal di depan muka.

Kulebarkan mata melihatnya lebih jelas.

“Sekar?”

“Yan …?”

“Kamu sudah sadar?” Ditepuknya pelan pipiku.

Kupandangi matanya yang lelah, dengan wajah sangat khawatir melihatku. “Aku kenapa, Yan?”

“Harusnya aku yang tanya, kenapa kamu sampai ada di sini?” Yandi mengambilkan air teh, membantuku duduk untuk minum.

“Mana kerudungku?!” Aku kaget menyadari kepalaku tanpa penutup<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status