Share

Berharap Hanya Mengarang Cerita

Alwina mendecih. "Buka pikiran anda! Itu bukan nasi uduk biasa! Itu kode rahasia!" balasnya membuatku semakin tak mengerti.

Aku terdiam. Menunggu Alwina melanjutkan ucapannya. Namun, Alwina tak lagi berbicara. Padahal aku sangat ingin dia menjelaskannya tanpa aku menyela. "Kode rahasia apa yang kamu maksud?" tanyaku akhirnya.

Alwina menggeleng. Dia tersenyum samar. Raut wajahnya sungguh jauh berbeda. Pagi ini, wajahnya begitu cantik dan juga cerah. Tak ada lagi mata sembab dan wajah kusutnya seperti malam saat mobilku hampir menabraknya.

"Anda benar-benar tidak tahu? Jangan bilang, kalau Anda juga baru tahu istri Anda berselingkuh, saat datang ke penginapan?" tanyanya dengan tatapan menelisik.

Aku mengatupkan bibir. Alwina bukan bertanya. Itu terdengar seperti sebuah cibiran. Alwina kembali menatapku. Terdengar dia mendengkus.

"Jadi Anda benar-benar tidak tahu?" tanyanya. Lalu dia menopang dagu dengan kedua tangannya yang bertaut.

Aku mengangkat bahu. "Aku ke sini, untuk mencari tahu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status