Share

21

21.

"Bagaimana para saksi, sah?" tanya pak penghulu saat ayah sudah berhasil mengucapkan ijab qobul dalam satu tarikan nafas.

"Sah!" seru para saksi, dan tamu undangan dengan riang.

"Alhamdulillah."

Aku memanjatkan doa, dan rasa syukur atas pernikahan ayah yang berjalan lancar.

Air mata haru seketika langsung menetes, saat melihat ayah memberikan tangannya pada tante Siska.

Tante Siska lantas mencium tangan ayah dengan takzim.

Binar bahagia di wajah Tante Siska, begitu kentara.

Senyum manisnya tak pernah luntur dari wajah cantiknya yang terpoles make up tipis.

Aku maju mendekati mereka, dan meraih tangan ayah.

Ku cium dengan takzim tangannya, dengan mata berkaca-kaca.

Perasaanku campur aduk saat ini. Rasa bahagia, haru, dan takut.

Aku takut tak bisa mendekatkan mereka.

"Selamat menempuh hidup barumu, ayah," ucapku setelah mencium tangannya.

Ayah mengangguk, dan langsung memeluk ku. "Apa kamu bahagia, nak?" tanyanya.

"Sangat. Sandra sangat bahagia. Berjanjilah untuk selalu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status