Share

DUA PULUH

Menjadi anak yang tidak pernah diharapkan lahir oleh kedua belah pihak, membuat Bora menderita. Awalnya dia masih memiliki harapan kecil untuk keluarganya, namun makin lama- semuanya terkuak.

Mama yang Bora cintai dan berada di sisi lemah karena suaminya ketahuan berselingkuh, ternyata membenci Bora di sudut hatinya dan lebih memilih mengobatinya dengan cinta lama.

Papa yang mempertahankan serta memenangkan hak asuh terhadap Bora, ternyata hanya melakukan kewajiban, kadang kala dia akan melupakan keberadaan Bora.

Jadi, satu-satunya yang bisa Bora kejar adalah calon suaminya di masa depan, pria yang paham perasaannya hanya dengan satu kali ucapan.

Bora memegang erat kalung emas yang liontinnya melebur bersama sebagian kecil abu Bern.

"Liontin itu-" Ditya melirik Bora yang sedari tadi memegang erat liontin kalungnya.

Sore ini, Ditya mengantar Bora ke penjara.

"Ah, ini-" Bora melihat liontin dengan tulisan Bebo. "Bebo. Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status