Share

Part 50–Kembali Pulang

"Nur?"

"Masuk, Bu!" sahutku yang tengah menyusui Alan di kamar.

Ibu tersenyum seraya berjalan mendekat, lalu duduk di tepian ranjang.

"Bapak barusan telepon katanya sebentar lagi sampai. Kita diminta siap-siap."

"Iya, Bu. Habis kasih Asi Alan aku langsung siap-siap."

"Ya sudah. Ibu mau bereskan yang lainnya dulu kalau gitu," ujarnya, kemudian pergi lagi keluar kamar.

Sudah waktunya untukku kembali setelah cukup lama tinggal dalam pengasingan. Aku suka tinggal di sini walau hanya mengontrak rumah kecil. Apalagi tempatnya dekat dengan pantai. Hanya saja, sebagus apa pun pemandangan di sini, aku tetap lebih betah tinggal di desa sendiri. Begitu juga dengan Ibu dan Bapak. Mereka pun pasti rindu tinggal di rumah sederhana kami.

Setengah tahun sudah berlalu dari sejak akta perceraian berhasil dikantongi. Selama itu pula aku ingkar janji terhadap Mas Aldi. Aku pernah berkata akan langsung mempertemukannya dengan Alan jika dia setuju bercerai, dan Mas Aldi pun menuruti permintaan itu.

Hanya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status