Share

Part 53–Impas

Lagi. Aku mengangguk pelan.

"Pantas Mama Papa santai-santai aja biarpun enggak pernah ketemu cucunya. Mereka sudah tahu ternyata. Apa jangan-jangan ... mereka juga sering menemui kamu dan Alan?"

"Hanya beberapa kali. Katanya takut Mas Aldi curiga," jawabku pelan.

"Ya Allah ... kalian semua benar-benar tega," lirihnya.

"Jangan marah sama Papa Mama, ya, Mas. Selama ini, memang aku sendiri yang minta mereka enggak buka mulut."

Tak ada jawaban selain helaan napas panjangnya.

"Mas?"

Mas Aldi menoleh. "Iya, aku enggak akan marah sama mereka."

"Alhamdulillah." Aku tersenyum lega.

"Nurma!"

Kami serempak menoleh dan mendapati Bapak sudah berdiri di ambang pintu.

"Ayo makan dulu!"

"Iya, Pak." Aku mengangguk, lalu segera berdiri. "Ayo, Mas! Kita makan siang sama-sama."

Mas Aldi tersenyum dan mengangguk.

"Dek?" Panggilan Mas Aldi kembali menghentikanku yang baru menjauh darinya beberapa langkah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status