Share

Part 51–Setangkai Mawar

Usai kepergiannya, Bapak pun melanjutkan obrolan bersama beberapa tetangga, sedangkan aku memilih diam dan menyimak saja.

"Dokter Widi baik sekali, ya, Pak Dedi. Dia enggak segan bantuin siapa saja," puji Pak Chandra.

"Iya. Dokter Widi memang cocok jadi pria idaman para wanita single di kampung kita ini," timpal Bu Tini.

"Betul. Tapi sayangnya satu pun dari mereka enggak ada yang direspon. Mungkin Dokter Widi sudah punya wanita yang ditaksir." Pak Tatan ikut bersuara.

"Dokter Widi 'kan dekat banget sama keluarga Pak Dedi. Apa jangan-jangan ... dia teh diam-diam naksir Nurma, ya?"

Aku yang tengah minum pun sontak tersedak karena mendengar perkataan Pak Aji tersebut.

"Pelan-pelan, Nur." Ibu dengan cepat menyodorkan tisu padaku.

"Ah, Pak Aji mah ada-ada saja. Dokter Widi mah memang baik pada semua orang, bukan hanya pada keluarg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status