Share

39

Pagi ini ada pemandangan yang tak biasa. Viktor ikut sarapan dengan keluarganya, Abimana yang sudah mengambil duduk menatap papanya penuh penilaian. "Tumben Papa ikut sarapan? Ada angin apa?"

Alih-alih merasa tersinggung, pria itu menatap putra sulungnya dengan smirk khas andalannya. "Ingin saja, apalagi yang memasak menantu Papa."

Abimana melayangkan tatapan protes, dia memincing menatap ke arah sang papa. "Jangan main-main, Pa. Jenala istriku!"

Uhuk!

Raquel yang sedang menyiapkan hidangan di atas meja pura-pura terbatuk keras, agar atensi kedua pria itu mengarah padanya.

"Posesif," ejek Viktor, sementara Abimana memasang raut datar.

Raquel meremas kedua tangannya, lalu menghentakkan kaki menuju dapur. "Hari ini suami saya sarapan di rumah, kamu jangan membuat kesalahan. Berdoa saja supaya masakan kamu bisa diterima di lidahnya."

Jenala mengangguk kaku. Lalu mengikuti langkah Raquel menuju meja makan.

"Cisa di mana, Ma?" Raquel menatap Abimana sekilas. "Ke rumah Miranda, ada ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status