Share

57

“Jena!”

Jenala menoleh ketika mendengar seruan dari belakang punggungnya.

“Ih, suka sekali melamun. Tidak baik tahu!” Melisa mengambil duduk di samping Jenala, melihat sekeliling taman yang tampak ramai pada sore hari. Lalu kembali memfokuskan atensinya pada Jenala yang terlihat murung. “Mau cerita?”

Jenala tersenyum tipis──melempar pandangan jauh ke depan. “Apa menurutmu aku terlalu cemburuan?”

Melisa terdiam sejenak, meneliti ekspresi Jenala yang tampah sendu. “Mengenai?”

“Rekan kerja serta masalalu, Mas Javier.”

“Sebentar, bukankah kamu pernah cerita jika Om Javier Jomblo dari lahir?” Kini Jenala menatap penuh ke arah Melisa.

“Aku pikir juga begitu, soalnya Papa bilang dia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Tapi …. “Jenala mengangkat bahu, entah mengapa perasaan tak nyaman kembali melingkupinya ketika Abimana mematikan telepon secara sepihak. “Kata Miranda, Mas Javier pernah dekat dengan perempuan, dan sekarang mereka adalah rekan kerja.”

“Miranda model cantik itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status