Share

Kecelakaan Tragis

Cahaya mentari pagi menyorot hangat pada sosok rupawan yang sedang mengatur nafasnya. Pria itu terengah, bulir keringat membasahi tubuh atletisnya. Ujung rambut yang menjuntai pada keningnya berbuai, seiring dengan pergerakan tubuhnya.

"Vier, sudah prepare belum? Tiga jam lagi kita flight." Marlo berdecak melihat Abimana yang belum keluar juga dari ruang gym yang ada di hotel mereka tempati ini.

Abimana mengangkat bahu acuh tak acuh, dia kembali melanjutkan aktivitasnya. "Sebentar, lima menit lagi."

"Vier! Yang benar saja! Katanya mau cepat balik ke Amsterdam, belum lagi kita menunggu pesanan kamu. Bisa-bisa kita tertinggal pesawat.

Abimana menghentikan kegiatannya, lalu mengambil ponselnya. Ternyata sudah dua jam dia berada di ruangan ini, tepat ketika Jenala memutuskan sambungan telepon.

Abimana melangkah menuju sofa puff berbentuk panjang yang terdapat pada pojok ruangan. "Menurutmu, apakah Alpha akan kaget?"

Marlo mengambil duduk di samping Abimana. “Siapa yang tidak kaget k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status