Share

Bab 86

"Kamu tuh gak tau malu ya, dateng cuma buat nangis begitu. Harusnya kamu menjauh aja dari Julian, daripada kamu bawa sial."

"Ssstt.. jangan ngomong gitu Dania. Zora udah seperti putri ibu sendiri." Ibu Amina masih memeluk dan membelai rambut wanita yang kini masih menangis dalam pelukannya.

Mengangkat wajahnya, ia bertanya. "Apa artinya aku harus nyerah Bu?" Tatap nanar Zora pada Ibu Amina.

Ibu Amina hanya bisa menghela nafas, "Kamu yang harus bicarakan sama Julian. Ibu berdoa yang terbaik untuk kalian."

"Maaf karna aku semua ini terjadi." Zora tidak bisa berhenti menyesal. Melihat Tuan Faisal yang kini terbaring dengan lemah dibantu tabung oksigen untuk bernafas.

Ia pun pamit untuk mencari Julian. Dan langsung di ia kan oleh Ibu Amina. Zora melihat ponsel Julian tergeletak begitu saja di atas meja. Dan mulai mencarinya ke segala sisi dari Rumah Sakit.

Tergopoh-gopoh, hari sudah mulai malam dan ia masih mencari sosok pria yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status