Share

Bab 46. Terkuak

"Kamu harus serius bekerja, Sano. Saya tidak mau kalau sampai kamu lalai gara-gara perempuan atau masalah pribadi kamu. Ingat, kamu kembali ke sini karena bantuan Fajar juga, berterima kasihlah padanya," ucap Umar Abdullah tegas, tatapannya sangat tidak bersahabat mengingat lelaki itu telah menduakan Ulfa.

Namun, dia juga enggan memberitahu Sano kalau Ulfa itu adalah keponakannya sendiri karena Ulfa meminta untuk merahasiakan semuanya. Dia tidak ingin Sano pura-pura baik karena alasan itu.

"Baik, Pak, saya mengerti. Saya akan bekerja keras di sini seperti saat pertama masuk dulu. Terima kasih sudah percaya pada saya lagi, Pak." Sano sedikit menundukkan kepalanya untuk memberi hormat, seperti orang Korea.

"Jajanan di luar memang terlihat enak, tetapi apa yang istri siapkan di rumah itu tidak kalah istimewa. Mungkin kita melihat makanan di warung spesial karena kita merasa lapar atau lelah dengan pekerjaan, jadi melampiaskan pada makanan. Namun, di rumah semuanya dibuat dengan cinta.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status