Share

bab 16. Lapor Polisi

Mutia sedang menatap ikan koi milik Tante Rosi di taman tengah saat mendadak ada suara laki-laki yang mengagetkan nya.

"Gimana mbak Mutia? Betah nggak disini?"

Mutia menoleh dan melihat Aksara datang dengan membawa dua bungkus sterofoam di tangannya.

"Pak Aksa! Wah, bagaimana kisah penggerebekannya semalam?" tanya Mutia penasaran.

"Wah seru banget. Sini mbak aku tunjukkan foto dan video nya sekalian sarapan bubur ayam. Mbak Mutia belum sarapan kan?"

Mutia menggelengkan kepalanya. "Belum," jawab Mutia malu. Dia memang sedang menghemat uang tabungan.

"Nah, ayo makan sama aku, Mbak."

Mutia mengangguk dan Aksara berjalan lebih dahulu menuju ruang makan. Lelaki itu mengambil sendok dan memberikan nya satu pada Mutia.

"Terimakasih, Pak Aksa. Ngomong-ngomong Tante Rosi kemana ya Mas? Kok nggak kelihatan?" tanya Mutia.

"Yah, kalau hampir jam 8 ini sih, Tante Rosi biasanya sudah pergi ke butiknya. Oh ya kamu sudah kenalan sama penghuni kos?"

"Sudah. Sama bi Inah juga. Alhamdulillah ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status