Share

bab 40. Larasati Diare saat Dilamar

"Kenapa diam saja? Apa dugaan saya benar? Oh, ya. Kalau sudah tidak ada yang ingin dibicarakan, lebih baik kamu keluar dari ruangan ini. Sebentar lagi saya harus perform. Katanya kamu ingin melihat penampilan dan mendengarkan suara saya? Ya kan?" tanya Mutia tersenyum.

Larasati menatap tajam dan mengacungkan telunjuknya ke arah Mutia.

"Akan kubuat kamu kehilangan pekerjaan mu, Mut. Ingat itu!"

"Oh ya? Lakukan saja, Ras. Sekali saja kamu mengacaukan pekerjaan ku, kamu takkan kubiarkan hidup tenang. Aku juga bisa membalas dendam sekarang. Aku bukan lagi Mutia yang dulu!" desis Mutia dengan mata melotot.

Larasati mendengus kesal karena maksudnya untuk menakut-nakuti Mutia gagal. Dengan menahan jengkel, dia keluar dari ruangan karyawan.

**

Damar baru saja selesai melakukan tes drive di lahan belakang perusahaan milik Herman saat dia merasa kehausan.

Akhirnya dia turun dari truk yang ada sedang dinaikinya dan menemui supervisor yang sedang mencatat dan mengamati beberapa sopir lain. Mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status