Share

bab 63. Kerusuhan di Rumah Aksara

Beberapa saat sebelumnya,

Anak buah Herman mengangguk memahami saat Herman baru saja menjelaskan tentang tugas baru mereka.

"Sudah paham semua tentang apa yang saya jelaskan?" tanya Herman menegaskan.

"Sudah, Pak!"

"Kalau begitu lakukan sekarang. Ingat, jangan meninggalkan jejak. Kacaukan acara tasyakuran peresmian klinik dokter Aksara. Lalu esoknya tabrak dokter itu. Awas kalau kalian sampai ketahuan!"

"Siap, Pak!"

Tiga orang preman bayaran Herman langsung melesat pergi dan meninggalkan Herman.

Herman tersenyum menyeringai ke arah anak buahnya pergi. Tangan orang tua itu terkepal.

"Tidak ada yang boleh menyakiti Larasati selain aku. Apalagi sampai mempermalukan aku di hadapan para klien," gumam Herman. "Tak peduli kamu adalah calon ipar dari anakku, kamu juga harus mendapatkan pelajaran, Aksara!"

***

Anak buah Herman menaiki satu motor. Mereka mengenakan baju hitam, masker, sarung tangan, dan topi yang sewarna dengan bajunya. Tak lupa mereka merekatkan lakban hitam di plat nomor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status