Share

BAB 39

(Di Lapas.)

Aku meminta izin pada Pak Indera untuk menemui Kak Rizal. Kasus yang kami dampingi memang tidak terlalu pelik sehingga tidak terlalu membutuhkan banyak pendapat untuk beradu opini.

Aku duduk di ruang tunggu yang disiapkan untuk bertemu narapidana. Tak lama kemudian Kak Rizal muncul dari pintu.

"Hai, Kak. Assalamualaikum," sapaku sambil tersenyum.

"Walaikumsalam, kok ke sini lagi, Dek? Jangan sering-sering ke sini. Selain jauh tempat ini auranya kurang bagus untukmu."

"Apaan sih Kak pake aura-aura segala. Aku ada kerjaan tadi di sini jadi sekalian nengokin Kak Rizal. Nih sedikit makanan buat Kak Rizal." Aku menyodorkan beberapa kotak makanan yang sengaja kubeli di perjalanan tadi.

Kak Rizal bingung mendengar aku ke sini dalam rangka pekerjaan, akupun menceritakan tetang profesiku dan kerjaanku.

"Kamu agak pucat, Dek. Lagi nggak enak badan?"

"Nggak kok, Kak. Cuma lagi ada sedikit masalah."

"Masalah sama suamimu?"

Aku hanya diam. Kak Rizal pembawaannya terlihat seperti aya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status