Share

54. Gadis 'murah'

Devan dan Nyonya Sella mulai saling melempar tatapan sengit satu sama lain. Ibu dan anak itu duduk berhadapan di sofa, bersama dengan Berlin yang berada di samping Devan seraya menundukkan kepala dalam-dalam.

Keheningan makin membuat suasana perang tatapan antara Devan dan Nyonya Sella makin memanas.

"A-aku ... akan buatkan minuman," cetus Berlin mencoba mencairkan suasana.

"Duduk!" titah Devan dan Nyonya Sella yang membentak Berlin bersamaan.

Berlin pun segera mendaratkan pantat di samping Devan dan tak berani lagi bercicit di depan dua orang yang tengah bersitegang itu.

"Dari mana Ibu tahu aku berada di sini? Pasti Vernon, kan?" terka Devan sembari melirik tajam ke arah Vernon yang berdiri di pojokan ruangan.

Asisten Devan itu sengaja mengalihkan pandangan, tanpa berani menatap mata Devan.

"Dasar mulut ember!" sentak Devan nampak kesal bukan main dengan sang asisten.

"Jangan salahkan Vernon! Ayah dan Ibu juga membayar Vernon! Jadi, Ayah dan Ibu juga berhak memerintah Vernon!" ketus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status