Share

Aku Curiga!

“Ini Mary.”

Mae tersenyum, karena memang Mama Carol memintanya untuk tersenyum saat memperkenalkannya pada teman. Teman Mama Carol yang mengundang mereka datang kali ini memiliki mata yang besar, membuka dengan ramah dan tampak tersenyum saat mengusap kepalanya. Mae lebih mudah tersenyum padanya juga.

“Dan ini yang sakit?” Pria bermata besar itu berpaling pada Daisy yang ada di atas kursi rodanya.

Daisy mengangguk dan menjabat tangan yang terulur padanya. “Daisy.”

“Kau malang sekali.” Pria itu mendesah dan menepuk pelan kepala Daisy dengan wajah prihatin. Mama Carol pasti sudah menceritakan apa penyakit Daisy kepadanya.

“Daisy sangat kuat tapi, sangat tegar melawan penyakit ini. Aku bangga sekali padanya.” Mama Carol mengecup puncak kepala Daisy, dengan lembut.

Pria bermata besar itu mengangguk lagi, dan kembali pada Mae.

“Mary, kau tolong bawa Daisy ke sana. Bermainlah di dekat kolam. Jangan jauh-jauh.” Pria itu dengan baik hati memberi izin, sambil menunjuk ke arah kolam. Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Elly theo
Krn ash tulus mae… ahh mae mah ga belajar2
goodnovel comment avatar
Anggraina Puspitasari
Mae nih polos apa gimana ya..semua kebaikan akan dibalas dgn tidur bersama..duh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status