Share

Aku Punya Adik

“Cara… apa…”

Mae tidak bisa memberi jawaban, bahkan untuk mengerti saja butuh beberapa saat. Tentu penawaran seperti itu juga belum pernah datang padanya.

Biasanya Mae menerima penawaran perhiasan, hadiah, tas, gaun atau barang mewah lainnya, dan tentu penawaran itu bukan pemberian tanpa pamrih. Mae harus memberi balasan atas hadiah itu. Untuk yang ini, sudah pasti Ash tidak memintanya.

“Aku tidak pernah merasa harus membuktikan ketulusan pada siapapun, jadi tidak tahu.” Ash mengulang pengakuannya.

“Dan kau pikir aku tahu? Aku juga belum pernah merasa harus tahu apakah seseorang tulus,” sergah Mae. Tidak mungkin ia punya jawaban untuk pertanyaan seaneh itu.

“Iya juga.” Ash bisa memahami kesulitannya, sekaligus menyadari kalau pertanyaan itu mungkin berlebihan. Ia malah membuat Mae ikut bingung.

“Begini saja, apa kira-kira yang paling kau inginkan saat ini? Aku akan memberikannya, tanpa syarat. Hanya aku berikan saja. Tentu dalam bingkai jumlah uang yang aku punya.”

Ini lebih mudah seh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status